Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Saya Dan Orang-Orang Baik

Diperbarui: 31 Juli 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Perjalan hidup seorang manusia adalah sebuah misteri. apa yang terjadi kemarin, hari ini, apalagi di waktu mendatang, adalah sebuah rahasia yang seringkali jauh dari kemampuan akal mencerna dan memaknai. banyak peristiwa terjadi, kejadian demo kejadian hilir-mudik selama hayat di kandung badan. mungkin sedikit yang mampu kita maknai, mencari pembelajaran dan pengajaran  sebagai bekal kehidupan nanti.

Suatu hari di tahun 80-an, di belantara hutan Sumatera . saya tersesat seharian di lebatnya hutan. ketika harapan seperti menipis, tanpa tahu arah kemana hendak dituju, ternyata saya bertemu dengan sekumpulan orang baik nan berhati mulia. suku pedalaman, tanpa bisa berbahasa Indonesia, bahkan mungkin mereka belum pernah merasakan pendidikn modern. tapi mereka dengan tulus ikhlas menolong saya keluar dari hutan, memberi tumpangan, menyediakan makan dan perlindungan.

atau ketika istri saya mengalami kecelakaan lalu-lintas, dari sekian banyak orang yang lalu-lalang, ada seorang pengacara muda dengan sukarela menolong istri saya hingga mengantarnya ke rumahsakit. tidak kenal, berlainan agama dan suku, tapi orang baik tersebut dengan hati yang ikhlas penuh persaudaraan mau membantu.

Kisah di atas adalah secuil dari sejuta kebaikan yang pernah di lakukan orang-orang baik berhati luhur kepada saya dan keluarga.  mereka berbuat baik tanpa memikirkan balasan dan imbalan, mereka berbuat baik tanpa memandang asal-usul dan keyakinan. semua didorong keyakinan bahwa sesama manusia adalah makhluk Tuhan yang harus saling membantu dan berbuat baik.

Apakah Saya Orang Baik?

Ketika merenungkan tentang kebaikan-kebaikan orang lain kepada saya yang sering saya alami, ada satu pertanyaan besar yang sering mengganggu pemikiran, mengapa saya selalu bertemu dengan orang baik? rahasia apa sebenarnya dibalik kejadian dan peristiwa yang hingga kin selalu membekas di hati.

Apakah saya orang baik hingga selalu bertemu dan bergaul dengan orang-orang berhati baik? ternyata bukan. Sepanjang hidup ini, saya yang dulu terbiasa hidup di jalanan, merantau kebanyak tempat dan lebih sering bekerja di lingkungan keras mengandalkan otot dan kekerasan. rasanya harus mengakui kalau diri ini lebih banyak melakukan kesalahan dan keburukan daripada kebaikan.

Setelah merenungkan sekian banyak kebaikan orang di setiap peristiwa, bermuhasabah menimbang amal diri selama melakoni hidup semenjak muda, saya sampai pada satu kesimpulan tentang semua ini: Ternyata ini adalah cara Tuhan memberi teguran dan pengajaran kepada saya. lewat sejuta kebaikan para hamba-NYA.

kesadaran ini membuat saya lebih awas dan waspada, baik dalam berucap. bertindak, bahkan berpikir tentang kehidupan. entah kesimpulan saya tersebut salah atau benar, tapi keyakinan tersebut membuat saya tidak pernah memandang rendah orang lain dalam segala hal. seburuk-buruknya kelakuan orang lain, pasti ada sisi kebaikan yang pernah ia lalukan. sebaik-baiknya saya merasa telah pernah melakukan kebaikan, belum lagi sebanding dengan kebaikan orang lain yang pernah saya terima.

sejuta kebaikan orang lain yang pernah saya rasakan, membuat saya selalu berusaha menjadi orang yang benar-benar baik. baik di hadapan ALLAH, baik di hadapan manusia dan alam. dan ternyata itu adalah pekerjaan jangka panjang, setidaknya selama nyawa ini masih melekat di badan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline