Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Mengenang Dirimu

Diperbarui: 12 Juni 2021   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Semakin ku kenang dirimu, purnama pucat muncul dari balik tirai jendela depan. Pias tanpa cahaya senyuman, layu bak bunga tersengat duka tiada terkira.

Balkon tempatmu menyembunyikan wajah. Kaca-kaca muram seiring perasaan sang tuan. Cahaya temaram menghapus setitik kehancuran, alamat sedih silih berganti mendandani.

Semakin ku kenang dirimu, jarak kita semakin menjauh. Dayung-dayung berlepasan dari sampan, tiang-tiang cakrawala mulai enggan menanggung beban. Derita yang tak terceritakan.

Semakin lekat wajahmu, semakin sendu dalam ingatanku. Semaki menebal rasa haru, semakin tumbuh perasaan itu. Purnama tetaplah purnama bagiku.

*****

Baganbatu, juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline