Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Diam

Diperbarui: 6 Maret 2021   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Diam. Tetaplah diam. Meski hilir-mudik tontonan. Teruslah mengunyah pemahaman, mengiris dan membelah kejadian.

Tetap diam. Merasakan urat bicara mendendam, magma di kepala hendak menghujam. Diamlah! Keutamaan mengutarakan kebenaran.

Selalu diam. Senantiasa diam. Membiasakan diam.

Baru bicara ketika kebenaran. Tanpa sungkan, terasa ringan.

*****

Baganbatu, maret 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline