Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Wasiat Kecil Kematian

Diperbarui: 4 Desember 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Jika aku mati, jangan ada tangis memenuhi langit. Jangan sampai air mata mengumandang gerimis. Bersedihlah, tapi jangan meratap hingga melewati batas.

Jika aku mati, jangan ada duka melampaui kemampuan jiwa. Iman letaknya di sana, jangan mengundang murka sang pemilik sesungguhnya.

Jika aku mati, tiada harta melimpah hendak engkau terima. Carilah di tumpukan kitab, bolak-baliklah lembaran laman yang terlihat. Engkau akan menemukan mutiara, engkau akan menemukan kekayaan melebihi segunung emas permata.

Jika aku mati, iringilah dengan doa. Memuluskan jalan menuju Tuhan, memendekan jarak menemukan ridho sang penguasa alam.

Jika aku mati, jangan membenci puisi ini. Jangan menganggap suci, sesungguhnya setiap yang bernyawa akan merasakan mati.

*****

Bagan batu, desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline