Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Juwita di Kala Duka

Diperbarui: 25 November 2020   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Senja benar-benar membungkam hati, lusinan kata menyemut di kerongkongan, tak tereja, tak memungut makna. Mata menatap kosong kenangan, memori terseok-seok di permainkan.

Kembali ke kota ini, bangku kosong menyepi sendiri di sudut pemandangan, deretan dahlia dan mawar mengungsi sejak kelopak meregang.

"Datangmu tak menyembuhkan, hadirmu memalsukan kenyataan". Ucap lembut lampu taman, entah mewakili kabut atau kegundahan.

Kepada siapa maaf hendak terucap, kepada  siapa sesal hendak ku singkap. Yang ku tuju telah tiada, yang ku kenang menjelma tanah.

" juwita, engkau pasti mendengarku".

*****

Bagan batu, november 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline