Kepadamu yang merasa tinggi menyentuh bintang
Kepadamu yang mengaku sebagai penjaga keabadian
Yang setiap saat menggenggam pujian
Yang marah dan senyumnya menjadi penantian
Daku ingin mengadu perihal hatiku, daku ingin mencurahkan gemuruh rindu mulai membatu. Tidak kepada senja yang menguasai imajinasi, bukan kepada cakrawala yang luas tak bertepi
Daku hanya ingin mendengar wejanganmu, butiran ilmu yang meninggikan derajatmu. Daku hanya berharap sekelumit kalimat penuh peneduh, kan ku semaikan sebagai tunas harapan dalam kegersangan.
Kepadamu yang menjadikan siang sebagai gelanggang, kepadamu yang menjadikan malam sebagai peraduan. Sajak ini ku ingin menjadi jembatan, sajak ini harap di maafkan.
Bagan batu, April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H