Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Lupa Esok Satu Ramadan

Diperbarui: 23 April 2020   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen kang Marakara

Angin bertiup memebelai senja, adzan magrib berkumandang membelah cakrawala, nun jauh di ketinggian semesta, bulan baru telah duduk di singgasana.

Duduk syahdu atas sajadah, dzikir pembuka menembus kedalaman jiwa. Sukma meronta menggapai cahaya, gemerlap memancar dari penjuru alam.

Marhaban ya ramadhan, pucuk dedaunan bertasbih lirih memecah sunyi, batu-batu bertasbih meninggikan ILAHI, bumi bertakbir mengagungkan sang sumber kehidupan.

Doa di tingkahi doa, pujian bersanding dengan kemuliaan, kegembiraan bukan buatan, keharuan yang menghujam mencipta kepasrahan.

Aku telah menyiapkan perjamuan ruhani, menempah derajat ketangga taqwa. Niat telah di pahat, kesucian hati hendak di raih

Bagan batu,April 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline