Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Menjelang Siang di Pelataran Perkantoran

Diperbarui: 28 Februari 2020   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Matahari mulai merangkak naik. Keringat membasahi semangat untuk mencari, dalam barisan mengular untuk sekedar mencari informasi. baju putih rapi telah bercampur warna debu jalanan, wajah segar tadi pagi kini berubah merah menahan kepedihan hati

Setiap hari. semenjak berita lowongan kerja tersiar, anak-anak muda bercita-cita tinggi siap menyerang. sebatas map biru yang mulai lusuh, kusut seperti memandang masa depan tiada bertepi. Tidak sendiri, tapi terasa sepi mengharap sesuatu yang belum lagi pasti

Kaca-kaca jendela mengawasi dalam diam. Memantulkan bayangan untuk sekedar mencitrakan sedang mengawasi. Siapa yang terpilih? Siapa yang beruntung menempati jabatan nanti? Berharap setiap nama masuk nominasi. Satu jabatan seribu pelamar

Matahari semakin tinggi, gelisah dan resah sejak tadi menghinggapi.Bagan batu, 28 februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline