Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Cantiknya Malam Ini

Diperbarui: 23 Desember 2019   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mentari telah pulang sejak tadi, menyeret siang yang enggan untuk belajar,  memahami arti kehidupan seperti yang tersurat dan tersirat. Senja lebih mengerti apa yang terjadi, di saat ini telah duduk manis di depan televisi, bahkan sebentar lagi pasti telah pulas dalam dekapan mimpi

Kemana para bintang berkelana siang tadi, tak tampak kerlip cahaya sebagai pertanda, mungkin tengah menyibak mendung penghalang jalan, atau tengah bertandang ke galaxy seberang. Banyak yang mencari, banyak yang ingin menemui

Tapi malam tetap cantik di bungkus kelam, senyumnya yang tersamar memenuhi jutaan hayal, bak putri dongeng dalam kastil tanpa penerangan. Harumnya, auranya, senyumnya, tetap melebihi segala yang di impikan. Malam telah menyita perasaan

Tetaplah malam jangan berganti siang, agar mimpiku berakhir entah kapan. Malam hadirkan segala yang tak tergapai dalam terang, tempat aku meringkuk sembuntikan harapan

Bagan batu, setia kepada gelap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline