Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Telusuri Akar Masalah Kita Semua

Diperbarui: 16 Oktober 2019   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pussiiiiinggggg.....disana beling di sini beling, saling gunting, saling piting, saling banting, saling silang sulang tulang belang kandang belalang tukang. Hilang kadang-kadang, datang tak di undang. Bahkan sowanpun harus di pandang, politik? Pertemanan? Persekongkolan? Atau malah saling menikam.

Naluriku berkata " sudah waktunya kita bagi-bagi kuasa." Satu tukang sulap, satu tukang tilap. Maafkan daku yang tak mampu menyelamimu! Ini politik boss. Tergelik membaca penuh intrik, memantik polemik bahkan sampai orang udik,  mendidik? Jangan-jangan matamu mendelik

Aplagi ini sudah zaman kongkalikong, nongkrong bengong njagong, naik berita arus utama, siapa namanya? Dari partai apa? Pacarnya siapa? Berapa utangnya. Repot menghadapi zaman rumah kaca, hidup bagai di bungkus plastik

Kong kang king kung keng kong, jerangkong pada songong, asap dupa di sangka kebakaran hutan. Karhutlah, ISPAlah, gambutlah, lama-lama hatiku terbakar, napasku sesak menghirup asap. Rokokmu matikan!

Sudah pada makan siang? Bekalku ku bagikan. Rendang ayam sayur bayam, nasi putih tambah rempeyek teri. Sudah basi? Itu berita politik hari ini. Mau nambai? Tunggu aku nelan nasi.

Bagan batu 16 oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline