Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Menjerit tapi Hati Tetap Berderit

Diperbarui: 5 Oktober 2019   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: peakpx.com

Bukan puncak gunung yang tak mampu didaki, bukan dalamnya samudera yang tak rampung diselami, sepanjang perjalanan yang melintasi berjuta rintangan, memahami keinginanmu adalah kesukaran

Ingin menjerit tapi angin tak memberi ijin, ingin menumpahkan segala resah tapi langit telah penuh keluh kesah, mungkin diujung cakrawala ada setitik masa, melabuhkan segala gunda menuang gelisah

Aku hanya ingin memahamimu, menyamakan irama langkah agar senada, menyatukan dua hati dengan cita-cita yang sama. Mungkin terlalu muluk bagimu, mungkin terasa hampa rasamu

Jika barisan kata akhirnya menikam dada, menjeritpun tak lagi bersuara, akankah hati bisa bersama dalam berbeda, ataukah ini pertanda kita telah mengakhiri cerita

Bagan batu 5 oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline