Aku menunggumu dipermulaan purnama, memahat barisan kata rindu yang masih tersisa. Menganyam aneka kenangan menjadi gulungan asa, menitipkan ornamen bahagia tentang jumpa
Pulanglah walau hanya sebentar, sekedar memotong tangkai mawar yang hampir layu sendirian. Tak usah engkau hadirkan awan penyejuk persinggahan, bayanganmu sekelebat telah membilas rindu tak tertahan
Purnama sebentar lagi undur diri, memapah barisan sunyi yang hampir patah hati. Aku masih teronggok beku menghitung hari, akankah pulangmu pasti sebentar lagi
Bagan batu 16 september 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H