Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Tetes Air Mata di Penghujung Sengsara

Diperbarui: 6 September 2019   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Bumi bergetar satu tetes air mata tertumpah, ribuan malaikat bermuram durja di atas sana. Alam bersedih meratapi nasipnya, api neraka bergolak menahan amarah

Wajah sendu sang ibu sebagai pertanda, ribuan celaka bisa menjadi bala. Siapa yang membuat hatinya nelangsa, kan di timpa langit di himpit bumi

Bagan batu 6 september 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline