Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Menyaksikan dari Jauh

Diperbarui: 1 September 2019   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mengapa harus saling menyakiti, bila menyadari hidup tak mungkin sendiri. Langkah kakipun harus selaras kanan-kiri, konon lagi hendak menempuh tebing terjal kehidupan.

Engkau dan aku di ciptakan tuhan dalam perbedaan, masing-masing di letakan secuil kekurangan sebagai penyeimbang. Bisaku mungkin alfamu, mampumu tak lain adalah kekuranganku

Warna kulit bukan penghalang saling berpegangan, beda keyakinan bukan persoalan yang harus di pertentangkan. Bergandeng tangan menyibakan perbedaan, jalan sulit kan berubah jadi lapang

Memandang dari jauh rasa kemanusiaan, bagai deburan ombak yang tak henti menggoda karang. Kadang surut di permainkan kepentingan, kadang pasang di picu aneka tantangan

Bagan batu 1-9-2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline