Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Memaknai Siang dengan Seulas Senyuman

Diperbarui: 22 Agustus 2019   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Cahaya terik menembus gedung-gedung menjulang tinggi, tiap sejengkal kaca jendela memantulkan sinar, menembus lapisan ozon, melenting menubruk bumi dari setiap sisi

Ku gulung siang di sela keringat yang menderas kencang, mematri senyuman di setiap perbedaan yang mungkin tinggal, memaknai ulang tentang kesadaran kemanusiaan, menyapu jarak dengan seulas ikhlas senyuman

Memaknai siang dengan seulas senyuman, memandang perbedaan sebagai kekayaan yang terpendam. Aneka warna bisa hasilkan sfektrum yang indah, ciptakan siluet-siluet bahagia yang menyapa

Jangan tunggu nanti hingga sang mentari undur diri, lekaslah berbenah menata hati. Perbedaan adalah bagian dari kehidupan,senyuman bisa mewakili suasana hati yang masih menyimpan kedamaian

Bagan batu 22 agustus 2019

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline