Langkah besar sedang di wacanakan oleh komisi penyiaran Indonesia.sebuah rencana untuk ikut mengawasi media lain semacam youtube,neflix,dan sejenisnya.tapi pro-kontra kemudian terjadi di masyarakat,ada yang setuju,tapi banyak pula yang menolak rencana KPI ini.
Saya pribadi termasuk orang setuju bila ada lembaga yang bisa mengawasi secara profesional dan bertanggung jawab terhadap isi tayangan di media semacam youtub dan sejenisnya.
Tapi mempercayakan tugas pengawasan itu kepada KPI,rasa-rasanya ada rasa ragu di hati.saya hanya mengukur kemampuan Kinerja KPI selama ini dalam mengawasi siaran-siaran yang tayang di televisi.
Tontonlah tayangan di tv
Coba kita tonton tayangan acara di tv,kita cermati mutu dan kualitas tayangan yang hilir mudik di layar kaca.kita akan menjumpai tayangan-tayangan acara yang jauh dari bermutu.pertanyaanya adalah,Kemana peran KPI selama ini?
Bukankah KPI adalah lembaga yang di amanatkan oleh undang-undang untuk mengawasi mutu siaran? Mengapa tayangan-tayangan yang jauh dari kata bermanfaa masih bebas tayang? Apa KPI kalah power dari pemilik-pemilik stasiun tv uang rata-rata punya kekuatan politik.
Dari mutu tayangan di televisi,kita bisa mengukir sejauh mana kinerja fan kualitas prngawasan dari KPI.maka ketika KPI berencana melebarkan sayap kewenanganya untuk bisa mengawasi tauangan di mefia lain,pertanyaan besarnya adalah,kalau mengawasi siaran di tv saja masih belepotan,bagaiman mungkin mengawasi di tempat lain.
Nah bagi anda anggota dan ketua di KPI,coba sesekali nonton acara tv bersama keluarga anda.rasakan bagaimana perasaan anda melihat pengaruh tayangan di tv terhadap keluarga anda.terutama untuk anak-anak yang masih tumbuh kembang.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H