Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Melintasi Kota Mati Ketika Senja Menanti

Diperbarui: 6 Agustus 2019   04:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pada dinding-dinding sunyi tempatku berbagi, setiap jelajah lorong aksara kehilangan makna, batu-batu cuilan peradaban berserakan di hempas zaman, denting jam tua di ketinggian menara meraung sendirian

Lintasan waktu berulang kali membisu, uliran kayu menempel berdebu di ujung pintu, pada apa yang di namakan senja, ikatan sejarah berawal dan akhirnya hampa

Hanya mimpi sesekali jumpai sunyi, ciptakan goresan hitam tak berkesudahan, pada jelaga-jelaga perapian yang lama padam, terakhir kali sebuah lagu di mainkan

Melintasi kota mati ketika senja menanti, bayangan tercipta aneka warna pada sepi, buram pandangan penuh kelam perasaan, di sudut-sudut terdalam tumpahan kenangan

Bagan batu 6 agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline