Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Menulis Sambil "Bergerilya"

Diperbarui: 4 Agustus 2019   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Bukan karena sekarang bulan agustus,juga bukan karena sebentar lagi adalah hari kemerdekaan republik Indonesia,bila tiba-tiba kata "gerilya"muncul di kompasiana,juga bukan mencari sensasi karena di bulan agustus ini biasanya banyak di putar film perjuangan gerilya para pejuang kemerdekaan pada zaman dahulu

Tapi ini kisah faktual tentang sulitnya membagi waktu antara pekerjaan,menulis,membaca,mencari sumber data,kemudian mengunggahnya lewat kompasiana.butuh setidaknya tekat dan semangat untuk tetap berbagi manfaat lrwat tulisan,walaupun itu harus di barengi dengan siasat "gerilya".

Cinta mengalahkan segalanya

Begitu pula dengan menulis.ternyata gairah untuk menulis telah merasuk menimbulkan bahagia di jiwa ketika sebuah tulisan berhasil tercipta.walaupun hasil akhir tulisan kadang jauh dari harapan,bahkan respon pembaca juga jauh dari angan-angan sekian ratus,sekian ribu pembaca,tapi karena diri ini telah jatuh cinta pada proses menulis,maka "bergerilya-bergerilyalah".yang penting nulis.

Maka di sela-sela kesibukan kerja,di tingkahi rasa lelah setelah memeras keringat dan banting tulang,menulis barang sebait puisi tetap membara di hati.seumpama cinta pertama,tak bersua gelisah,sudah berjumpa malah sering salah tingkah

Kadang menulis di tengah perjalanan,kadang saat istirahat dari terik panas di bawah pohon kelapa sawit,bahkan kadang sebelum mandi setelah bekerja seharian.sering pula menulis sambil makan siang jam setengah enam petang.inilah yang saya namakan menulis sambil bergerilya.

Harus pandai-pandai mensiasati waktu,harus pintar-pintar menjaga stamina,dan yang terpenting adalah harus jeli menumbuhkan semangat untuk tetap menulis di saat pikiran,perasaan,tenaga,telah terkuras untuk pekerjaan lainya

Mengapa ini saya tuliskan?

Pixabay.com

Mana tahu ada teman-teman dan sahabat yang kondisinya seperti yang saya alami,ingin menulis tapi pekerjaan sering menyita waktu kita seharian,tetap bisa koq terus menulis.yang terpenting,kita mampu mengatur waktu dan stamina serta semangat dengan sebaik-baiknya.

Tugas utama tidak terbengkalai,urusan menulis tetap bisa di salurkan.lelah iya,pontang-panting pasti.tapi bila kecintaan kita kepada dunia tulis-menulis sudah seperti sepasang kekasih,saya yakin dan percaya,urusan menulis pasti ada solusinya.

Selamat hari kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indobesia,selamat juga kepada anda yang berhasil menulis dengan taktik gerilya.salam berbagi manfaat lewat literasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline