Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Nuansa Damai di Hari Panjangku

Diperbarui: 1 Agustus 2019   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Ah,...aku sampai lupa berapa usiaku. Cicak sering mengejeku sebagai ABG tak menentu, jangkrik di halaman menjulukiku "remaja kadaluwarsa." Aku hanya tertawa, itu pertanda mereka sahabatku setia

Engkau jangan menduga-duga, Karena ada tangan bidadari yang cekatan menata segalanya. Lihat dapur rumahku, tak pernah berdebu apalagi sampai berisi kutu, wangi aroma setia, mengkilap di sapu cahaya bahagia

Bahagia itu memang sederhana, tak perlu menatap lama hotel bintang lima, tak perlu bersantap di restoran  favorit orang ternama. Cukup melongok dapur rumahku, cukup menatap letak perkakas berbaris menunggu waktu

Ini resep bahagiaku, jangan engkau cari di mall-mall berkelas, jangan engkau ulik di universitas kelas atas. Semua tersaji di secangkir teh hangat di pagi hari, buah karya tangan cekatan yang layak di puji

Bagan batu 1 agustus 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline