Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Aku Sangat Mencintai Malam

Diperbarui: 31 Juli 2019   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Setiap senja datang menjelang, tak pernah ku hidupkan terang sebagai penghormatan. Malam pasti segera mengetuk pintu, mengajaku bersenandung tentang keindahan

"Engkau mungkin heran melihatku sangat mencintai malam?" Coba engkau lihat di ujung cakrawala, tak setitikpun cahaya datang menyambutnya, tapi malam tetap setia  mendampingi siang

Akupun ingin seperti malam, engkau menghujatku dengan kata makian, engkau merendahkanku dengan aneka tuduhan, aku kan tetap menemanimu, aku kan tetap menjadi teman setiamu

Aku sangat mencintai malam, hingga terbit fajar menggandeng terang, aku kan menemani malam yang kesepian. Ini mungkin naif bagimu, tapi ini adalah tanda ketulusan hatiku

Bagan batu 31 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline