Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Seruling Gembala Menembus Keindahan Alam Nan Merasa

Diperbarui: 26 Juli 2019   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Meliuk indah menerobos dinding jiwa, mengalir merdu menguarkan berjuta nada nan syahdu, angin menari mengikuti irama berganti, pucuk-pucuk perdu tepejam dalam lamunan

Seluruh alam menyambut dengan  hati penuh kedamaian, seakan ribuan dewi syurga menaburkan aroma kembang setaman. Semua raga bergetar di jalari lantunan, semua tatanan kembali harmoni dalam alunan

Seruling gembala menembus keindahan alam nan merasa, mengulik segala kenangan dan harapan yang terindah. Tiada yang tahu akan siapa peniupnya, tiada sempat mengenali asal mula suara, hati tlah terpasung keindahan nada, jiwa di terbangkan ke alam nirwana

Seruling gembala bak gelombang cinta yang tak pernah surut, membasahi setiap insan dengan hakikat kerinduan. Setiap kali di tupkan nada keindahan, alam pun takhluk dalam genggaman

Bagan batu 26 juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline