Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Mengembara Meniti Jalan Kembali Pulang

Diperbarui: 17 Juli 2019   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Sejengkal sebelum nyawa terbang meninggalkan badan, sedetik ketika kesadaran tercerabut dari pandangan. Terbayang aneka khilaf dan salah di pelupuk mata, menyumbat rasa segala dosa yang telah tercipta

Sedetik dalam pandangan dunia fana, berjuta-juta masa dalam hakikat sesungguhnya. Jasad hanya sementara sebelum berubah tanah, harta dan bahagia tak lagi berharga di alam sana

Napas mendesak tertahan di ujung tenggorokan, badan menggigil tak sanggup hadapi kenyataan. Keluh sudah tak butuh, sesal telah terlempar dari harapan

Mengembara meniti jalan kembali pulang, sekian masa terbentang untuk bercocok tanam, apa yang di semai dalam kehidupan, apa yang di persiapkam sebagai bekal, di akhir perjalanan yang memisahkan, ternyata hanya sedikit persiapan yang menjadi sesal

Bagan batu 17 juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline