Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Pachypodium, di Antara Gersangnya Cinta

Diperbarui: 16 Juli 2019   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bacaterus.com

Cinta bisa muncul di mana saja, bagai pachypodium yang tersenyum di padang gersang, menyatukan penderitaan dan harapan. Biarpun seribu hujan tak jua datang, biarpun gersang adalah luas terbentang, pachypodium telah membuktikan, cinta itu bukan tentang indah dan perasaan, tapi cinta itu mampu menumbuhkan harapan

Pachypodium telah mengabarkan, cinta bisa tumbuh dari tanah penderitaan, merekah bersama garangnya alam, bertunas dan bercabang bila ada secuil saling percaya

Pada fatamorgana yang sering menebar harapan palsu, pada burung nazar yang enggan berkomentar, tiadakah rasa malu berkaca pada waktu, di tanah gersangmu telah tumbuh cinta yang baru

Merekah dari pecahan batu, pasir dan debu pagi dan siang tetap menderu. Pachypodium kembali tersenyum, ketika gersangnya padang kerontang, tapi hatimu dingin membasuh

Bagan batu 16 juli 2019

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline