Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Menteri-menteri dan Tuan Harga Diri

Diperbarui: 7 Agustus 2019   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Kalang kabut kejar sana kejar sini, ulik sana ulik sini, hanya untuk mencari seorang menteri. Bukan jagoan yang di cari, bukan yang tampan yang hendak di gaji. Siang-malam jadi obrolan penuh sensasi

Menteri-menteri harus pandai memakai dasi, menteri-menteri juga harus mahir basa-basi. Tanda tangan lebih berharga dari harga diri, disposisi bisa hasilkan isi pundi-pundi, yang seperti ini jangan di cari

Ku tunggu telponmu pak Jokowi, ku tunggu panggilanmu untuk mengabdi. Tiga hari,tujuh hari,bahkan berhari-hari aku tetap menanti. di kamar,di taman, atau di keramaian, dering telpon adalah anugerah, asal jangan dari nomor yang salah ketik satu angka

Ini hanya sekedar sumbangsih dari rakyat jelata, pilihlah menteri yang ringan langkahnya mencari solusi. Aku titip satu nama kepada pak Jokowi, carilah menteri yang hanya takut kepada sang Ilahi

Bagan batu 7 agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline