Setiap jejak langkahmu adalah pengabdian, hembusan napasmu adalah tentang kemanusiaan, berpeluh menanggung susah untuk sesama, menyibak menerabas semua rintangan untuk yang menderita. Keringatmu menyebar membasahi bumi nusantara, menebarkan aroma harum kepahlawanan, tumbuhkan harapan di setiap persinggahan
Namamu menjulang melampaui awan, singsingkan lengan abaikan kesusahan diri demi berbakti. Tak pernah gentar walau bumi bergetar, tak pernah surut walau maut siap menjemput. Engkau pasang badan ketika topan derita memporak-porandakan, engkau gadaikan nyawa ketika bencana tiba melanda sesama
perjuanganmu adalah tanda kemuliaan jiwa, pengabdianmu bagaikan lentera ketika cahaya adalah syurga. Tak pernah lekang walau badan sendiri kering kerontang, tak pernah mengeluh ketika tubuh semakin layu. Bagimu, kemanusian adalah napas hidupmu
Selamat jalan pahlawanku, selamat jalan ksatria bangsaku. Jalan panjang pengabdian yang engkau lalui, catatan emas pengorbanan yang terpatri, kan abadi di setiap jiwa insan bumi pertiwi. Hari ini, nanti,bahkan tetap abadi
Untukmu, pahlawan di setiap hati kami
Bagan batu 7 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H