Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Untukmu

Diperbarui: 7 Juli 2019   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sutopo Purwo Nugroho.sumber : Andhika Akbaryansyah/Detikcom

Setiap jejak langkahmu adalah pengabdian, hembusan napasmu adalah tentang kemanusiaan, berpeluh menanggung susah untuk sesama, menyibak menerabas semua rintangan untuk yang menderita. Keringatmu menyebar membasahi bumi nusantara, menebarkan aroma harum kepahlawanan, tumbuhkan harapan di setiap persinggahan

Namamu menjulang melampaui awan, singsingkan lengan abaikan kesusahan diri demi berbakti. Tak pernah gentar walau bumi bergetar, tak pernah surut walau maut siap menjemput. Engkau pasang badan ketika topan derita memporak-porandakan, engkau gadaikan nyawa ketika bencana  tiba melanda sesama

perjuanganmu adalah tanda kemuliaan jiwa, pengabdianmu bagaikan lentera ketika cahaya adalah syurga.  Tak pernah lekang walau badan sendiri kering kerontang, tak pernah mengeluh ketika tubuh semakin layu. Bagimu, kemanusian adalah napas hidupmu

Selamat jalan pahlawanku, selamat jalan ksatria bangsaku. Jalan panjang pengabdian yang engkau lalui, catatan emas pengorbanan yang terpatri, kan abadi di setiap jiwa insan bumi pertiwi. Hari ini, nanti,bahkan tetap abadi

Untukmu, pahlawan di setiap hati kami

Bagan batu 7 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline