Di batas antara benar dan salah, di ujung masa yang mengombang-ambingkan suasana jiwa, pecah bahkan berserak serpihan-serpihan kesadaran, di hempas dan di permainkan alunan kata
Sunyi tlah memenggal sebahagian jiwa, menelusupkan rasa gunda bercabang prasangka, bertunaskan aneka lembar rasa gelisah. Sunyi tlah berdusta, sunyi menyembunyikan sesuatu yang terlupa
kepada siapa kata-kata hendak ku amanahkan, ketika bait puisipun turut menikam, ciptakan aneka gelombang yang membingungkan, hadirkan beragam ketidak pastian tersebab pengucapan
Ketika puisi dan sunyi berselingkuh, mengingkari kata hati sebagai pasangan abadinya, memalingkan setiap makna sesuai anganya. Puisi dan sunyi tak lagi mencipta jernih, karena setiap diksi dan denting bunyi, tlah mengandung derita di dalamnya
Bagan batu 1 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H