Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Jika Tidak Ada Oposisi, Siapa Awasi dan Kritik Pemerintah?

Diperbarui: 28 Juni 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Jokowi dan pak Prabowo.sumber : detikcom/Agung Pambudhy

Adanya wacana yang beredar agar partai Gerindra masuk dalam susunan pemerintahan Jokowi-kiai Ma'ruf Amin,membuat rasa hati saya agak was-was dan bimbang.bukan karena pilihan politik di pilpres kemarin,atau tidak ingin melihat persatuan dalam politik.bukan itu.

Bila semua partai politik bergabung kedalam pemerintahan,atau tinggal satu dua partai politik yang tetap di luar pemerintahan,lah siapa yang akan menjadi kekuatan oposisi?bila tidak ada lagi kekuatan dari oposisi,lah siapa nanti yang akan mengkritisi dan mengawasai segala kebijakan yang di buat pemerintah?

Sejatinya oposisi adalah kekuatan di luar pemerintahan yang punya peran sebagai filter dari setiap kebijakan yang akan di lakukan oleh pemerintah.semakin kuat kekuatan oposisi di mata rakyat dan pemerintah,maka semakin besar pula peran yang bisa di mainkan dalam sebuah negara

Oposisi yang ideal

Ilustrasi pixabay.com

.

Baik buruknya jalanya sebuah pemerintahan,salah satunya adalah di tentukan juga oleh kuat tidaknya kekuatan opsisi di suatu negara.tentu yang di maksut bukan dari banyaknya jumlah perolehan suara yang di milik sebuah oposisi,atau jumlah partai yang berada di luar pemerintahan.

Tapi sebuah oposisi akan bisa melaksanakan fungsinya ketika kepentingan rakyat,kepentingan negara dan bangsa adalah filter utama dalam mengawasi setiap kebijakan yang hendak di lakukan oleh pemerintah.tanpa itu,hanya akan jadi omong kosong belaka

Maka oposisi yang ideal bukanlah kekuatan di luar pemerintahan yang asal kritik,asal beda,asal tunju-tunjuk kesalahan tanpa tahu data dan fakta di lapangan.apalagi mengaku oposisi yang hanya menyebarkan kebencian dan permusuhan kepada pemerintah yang sah secara konstitusi.

Jadi,biarlah gerindra dan koalisinya tetap ada di luar pemerintahan,dengan catatan mereka lebih punya kepekaan dalam melontarkan kritik dan saran kepada pemerintah.jadikan data yang valid sebagai dasar setiap ucapan,jauhkan asal "beda"dengan pemerintah yang di tonjolkan.

Jadi bagian dari oposisi dalam sebuah negara demokrasi adalah terhormat,apalagi oposisi yang benar-benar membela rakyat.jadilah oposisi yang bermartabat,memberi kritik dengan dasar fakta dan data.

Salam Indonesia damai




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline