Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Hari Ini, Penyesalan Itu Akhirnya Terjadi

Diperbarui: 23 Juni 2019   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Akhirnya, tetes air mata jadi saksi rasa duka, tetes embun berganti warna seiring rasa kecewa. Pelangi yang di nanti tak jua kembali, rembulan yang di harap menerangi tak mau peduli

Hari ini, rasa penyesalan yang menggumpal menyesakan dada, mendidihkan perasaan di jiwa hingga memecahkan rasa. Dia yang engkau puja bagai dewa bahagia, tempat di sandarkan segala asa, menikamu dengan kata-kata "aku bukanlah milikmu"

Terjadilah, setelah semua pengorbanan di persembahkan, semua yang berharga di serahkan. Mahkota bunga terkulai noda, rasa bahagia di sandera dusta, gelap seakan harapan, padam segala terang yang menyenangkan

Penyesalan yang akhirnya menyakitkan, rasa kecewa yang mengguncang segala impian. Hanya serpihan masa lalu bekalmu meraih pintu, tempat jalan keluar terasa sangat menyakitkan, bahkan hingga kakimu melangkah perlahan

Bagan batu 23 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline