Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Ampun

Diperbarui: 19 Juni 2019   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Dulu engkau begitu garang hendak membakar matahari, engkau ajak berkelahi bintang yang tinggi. Engkau rubah gerak mata angin, siapa yang berbeda engkau anggap salah, bila tak sama berarti musuhnya

Kini ketika hukum mulai menjeratmu,engkau hendak lari lintang pukang, memohon ampun setelah banyak korban berjatuhan, ber alibi semuanya bukan niatan

Berapa kerusakan yang engkau timbulkan, berapa banyak rakyat biasa yang jadi korban. Engkau belokan kata-kata sesuai selerah, engkau rubah makna menjadi amarah

Tinggalah sampai membeku di dalam sana, tak ada tempat lagi bagi manusia durjana. Walau engkau berkila dengan seribu dusta, kebenaran hakiki akan tampak jua

Bagan batu 19 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline