Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Maafkan Aku, Sayang, Kepulanganku Mungkin untuk Tahun Depan

Diperbarui: 11 Juni 2019   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Ingin sejenak ku palingkan wajahku dari pandangan siang, agar bentangan awan yang memayungi siang tak melihat air mataku. Maafkan aku sayang, perih rasa hati membayangkan kekecewaan, menorehkan segala kepedihan karena kepulanganku tak tertunaikan

Maafkan aku sayang, baru hari ini aku mampu menuliskan bait puisi, membiarkan tinta dan pena merana terpejam ikut merasakan. Bahkan aku bingung kepada siapa hendak ku kabarkan, burung pelikan takkan mampu seberangi lautan, sementara kekecewaan dan penantian tlah kejam memotong jembatan

Maafkan aku sayang, kepulanganku mungkin untuk tahun depan. Kan ku ikat kuat rasa rindu di sandaran kapal, kan ku pintal kekecewaan bersama hembusan angin yang membekukan. Siang malam kan ku hembuskan napas hangat sebagai pengingat, agar hatimu kuat menggenggam barisan penantian

Maafkan aku sayang, hanya bait puisi yang ku persembahkan, semoga kecewamu sedikit terobati. Nantikan aku di lebaran tahun depan, kan ku bawa segunung rindu sebagai tanda setiaku

Bagan batu 11 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline