Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Hujan, Tolong Jangan Datang Malam Ini

Diperbarui: 11 Juni 2019   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Seharian aku menggapai awan, berdiri mematung di puncak kerisauan, bertongkatkan sepucuk harapan aku ingin mengutarakan. Padamu penguasa langit yang mulai kelam, padamu pemegang petir dan halilintar, sudilah memandang pintaku ini, biarkan hujan tak turun membasahi bumi

Hidupku tlah dipenuhi genangan air mata, berenang di kolam kebimbangan yang sangat melelahkan, berlari mengejar sunyi yang jaraknya semakin menjadi. Aku hanya sekedar mencari pasti, tapi itu pun sulit kujumpai

Bila hujan datang malam ini, tanah basah kan semakin membuat hatiku nyeri. Hujan air mata pasti kan menderas, menerobos segala sekat batin yang kubuat. Bila itu terjadi, kuyakin hidupku tak berarti lagi, menyiram tubuh dengan hujan airmata, adalah kemalangan yang tak terkira

Ijinkan aku bermohon kepadamu sekali lagi, hujan, tolong jangan datang malam ini, setidaknya hingga aku sudah mampu membuat rumah mimpi

Bagan batu 11 juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline