Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Malas Kok Dipelihara

Diperbarui: 10 Juni 2019   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Liburan sudah,berleha-leha telah. Apa maumu apa sukamu, belum cukup waktu menidurkan rayu, belum sempat menata semangat. Berapa waktu yang engkau butuh, berapa masa yang engkau sia-sia

Lihat wak Bejan,lihat mbok Satinah. Manusia lugu tapi luar biasa. Tak pernah naik mobil mewah, tak pernah menikmati hotel megah. Tapi harinya adalah kerja tanpa keluh kesah, ketika anda menikmati terbitnya sang surya, mereka hampir terbakar punggungnya

Aku,engkau,kita harus malu pada mereka. Orang biasa tapi lebih mampu menjaga asa, tak pernah meminta jatah cuti bersama, tak pernah berniat menambah-nambah. Kerja ya kerja, itu moto hidupnya

Malu karena masih termangu, bingung hendak memulai dari mana. Contoh saja mereka, ikuti saja cara kerja mereka. Tak pernah manja dengan segala yang ada, tak pernah mengeluh karena tak punya. Yang penting berusaha, meski tak pernah dapat jatah cuti bersama

Bagan batu 10 juni 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline