Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Engkau Pergi Ketika Aku Tempuh Jarak Menemuimu

Diperbarui: 12 Juni 2019   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi/ps express

Ku labuhkan biduk, setelah ribuan karang hendak menghalang jumpaku, tingginya gelombang yang ganas menerjang, angin badai yang kadang mengiringi langkah, dengan hembusannya yang menggoyahkan

Ku cari engkau di ufuk timur, tapi bayanganmu berkelebat menjauh. Seakan pertemuan adalah kenistaan, aib bagi kerinduan yang harus di hindarkan

Ketika jarak semakin mendekat, engkau semakin menjauh secara hakikat. Aroma tubuhmu masih tertinggal di kelopak mawar, tapi hatimu tlah terbang bersama camar. Ragamu mungkin bisa kuraba, tapi jiwamu berlari melanglang buana

Kita bersama di waktu yang berbeda, di saat aku berlari mendekat, engkau justru terbang menjauh, di saat aku hendak merengkuh rindu, hanya bayangan semu yang menunggu. Padahal aku telah menempuh jarak waktu, menerobos masa dan peristiwa , berharap pertemuan sebagai obatnya

Bagan Batu, 12 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline