Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Aku Mulai Rapuh bersama Pergimu

Diperbarui: 30 Mei 2019   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku mulai tak mampu bersuara, tatkala pergimu semakin nyata adanya, bahkan bayangan kata kata setia mulai memudar di dinding gua, mulai runtuhkan pasir pasir merah tiada makna

pergimu mulai menikam luka, torehkan segelas kepedihan menghujam dada. Aku menjerit, hanya erangan kepedihan memenuhi rongga dunia

Aku mulai rapuh bersama pergimu, serpihan sepiku menyiksa sekujur rindu, gulirkan masa ke masa penuh rasa jenuh. Aku mulai rapuh, bahkan cuilan hatiku mulai berserakan di hempas debu

Seonggok jiwa yang kering kerontang menatap kepergianmu, harapkan ini hanya bagian mimpi kala pejamku. Tapi hadirmu tak pernah lagi mengisi senja, hadirkan malam yakinkan dirimu tlah tiada

Bagan batu 30 mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline