Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Rang Kontheng-kontheng

Diperbarui: 29 Mei 2019   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Rang kontheng kontheng, pecahan kaca menembus rasa, jungkir balikan fakta di sepuh dusta. Reng kontheng kontheng, zaman edan mulai beredar, campakan yang samar samar menjadi kebenaran

Rang kontheng kontheng,rang kontheng kontheng. Bila berlaku salah mudah berucap lupa, bila ingin hanya mengalah, siap siap di cap lemah

Rang kontheng kontheng, begitu sudah tabiat zaman, sematkan gelar gila gilaan, otak kosong kantong terlanjur bolong. Rang kontheng kontheng, seumur hidup harapkan  sanjungan, mati kelak harapkan penghormatan

Rang kontheng kontheng,begitu bunyi syairnya. Siapa suka boleh menyapa

Bagan batu 29 mei 1019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline