Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Suaraku Tak Mampu Menyentuh Sepimu

Diperbarui: 27 Mei 2019   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Suaraku tercekat di ujung kegelisahan hatimu, menukik tajam di antara riam riam kedukaan, berkelana tanpa bunyi tanpa nyanyian. Bergulung di antara awan yang kadang datang kadang menghilang

pucuk pucuk bambu riuh di kejauhan, serpihan meteor menambah horor langit malam. Engkau pasti bersembunyi di antara bintang, menunggu cahaya rembulan sebagai tangga untuk pulang

Tlah ku persiapkan altar persembahan, ku bingkai kata kata puisi bermahkota suci,ku hamparkan berjuta kenangan di sepanjang jalan,agar hadirmu nanti, bisa mengulang masa keindahan

Tapi suaraku tercekat dingin tatapan matamu, senyum menawan tak bisa lagi engkau hadirkan. Engkau bawa segala sepi sebagai pelayan, menebarkan aroma kesendirian yang tak bertuan. Hadirmu bahkan meredupkan cahaya alam, mengalirkan angin dingin yang membekukan perasaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline