Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Pak Tua

Diperbarui: 26 Mei 2019   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pagi,dingin,selimut,hangat.ah,...apa lagi yang hendak kau cari, apalagi yang hendak engkau kejar. Aroma dunia tak lagi berarti, gemerlap dunia tak lagi menyilaukan

Nama,pangkat,kemasyuran,derajat. ah,...itu sudah lama lewat. Timang cucu, zikir seribu amalan, itu yang tinggal. Siapkan bekal perjalanan, bila panggilan datang, dengan senyum lambaikan tangan

Ucapan tak lagi berasap, karena bara kemarahan tlah padam. Wajah cerminkan keteduhan, tersebab hati tlah usai dengan segala keserakahan

Pak tua tak pernah renta, ribuan kata kata doa di panjatkan untuknya. Pak tua tak pernah lemah, kalimat bermakna jadi sandaranya. Pak tua tak pernah kala, masa muda penuh karya, masa tua jadi guru bangsa

Bagan batu 26 mei 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline