Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Surat Pertama dari Seberang Lautan

Diperbarui: 17 Mei 2019   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Membaca surat pertamamu yang kau kirim lewat awan, terasa bagai terbang seluruh rasa rinduku."Bagaimana keadaanmu di seberang lautan?" ada sejuta rasa ingin tahu, ada rasa ingin bertemu, bahkan batin dan jiwaku seakan tlah melesat menerjang waktu

Adakah engkau menanggung rindu seperti aku yang tak mampu menipu waktu, berjauhan terpisah jarak waktu, meninggalkan berjuta kenangan di ujung lelah rasa menunggu

"adakah engkau kan pulang lebaran ini?"bersama bersujut di haribaan ibu sejati. Aku tunggu kabarmu di esok hari, berharap kecupan rindu kan terpejam nanti, sehingga tidurku malam nanti tak perlu berharap pagi kan memotong mimpi

ku simpan surat pertamamu di dalam mimpi, biarlah senja segera tenggelam.kan ku baca lagi di pangkuan rembulan, sambil memandang wajahmu walau jauh dari seberang lautan

Bagan batu 17 mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline