Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Biarkan Aku Membeku Sejenak di Sunyi Hatimu

Diperbarui: 15 Mei 2019   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Entah sudah berapa kali gelegar petir menyapaku hari ini,membangunkan lamunan panjang tentang tetesan sepi di hatimu,menutup sejenak tirai ungu yang mengitari rasa ingin tahuku tentang sunyimu

seperti dengusan napas yang mengalir lembut menembus dinding waktu,guratan aneka garis kepedihan menelusup di antara kesetiaan dan penghianatan.sunyimu bahkan telah merobohkan dinding tebal rasa cintaku

biarkan aku membeku sejenak di sunyi hatimu,merasakan setiap detak rasa risaumu,memahat diksi baru penghias samudera rasamu.kan ku buat sketsa sketsa indah tentang asa yang kembali ada,bahkan menikmati bersama kesunyian sebagai sebuah nyanyian indah.

biarkan aku membeku sejenak di sunyi hatimu,sampai gelegar petir kembali membangunkanku dari lamunan panjang tentangmu

Bagan batu 14 mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline