wajah wajah lusuh dengan rasa lapar semenjak subuh, menanti tuan dan nyonya bermurah hati. sekadar recehan penggembira hati, pengganjal lapar hingga esok hari
Tuan dan nyonya bergelimang harta, campakkan seikat uang recehan. uang sisa tetes kemewahan, buat bekal menjamu malam
aku hanya meminta bukan memaksa, sekeping logam penambal asa. tuan dan nyonya orang berada, pastilah bermurah hati pada sesama
Tuan dan nyonya tak sudi memandang, jentikan jari recehan melayang. kami tengadah berharap kebaikan, tuan dan nyonya teruskan langkah
Bagan batu 12 mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H