Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Pematang Siantar

Diperbarui: 29 April 2019   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Becak siantar/antara foto/irsan mulyadi

Horas tulang,horas amang.
Biarpun siantar katanya kota preman,tapi toleransi antar manusia di junjung tinggi
Aku pernah merasakan terlantar di emper pertokoan,terseok seok di kelamnya terminal parluasan

Di sini kutemukan arti setia kawan,di sini ku merasakan hebatnya punya teman
Pematang siantar memang kota jempolan,antar ummat manusia saling berangkulan
Ini siantar kawan,ini kota idaman kawan.akan ku kenang hingga ajal menjelang.
Horas lae!

Bagan batu 29 april 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline