Saya termasuk orang yang tidak terlalu menyukai yang pedas pedas.omongan pedas,caci maki pedas,bisik bisik pedas,apalagi sambal pedas,melihat judulnya yang ada"pedasnya" saja langsung gelagapan.
Tapi tuhan memang maha adil.saya yang tidak suka pedas,di karunia istri yang pintar masak lagi tahu selera suami,takut pedas.maka di ciptakanlah khusus untuk saya sebuah racikan "sambal" tapi jauh dari kata pedas.tidak pedas tapi tetap ada embel embel sambalnya.
Sambal kecap
biarpun namanya keren dan menyiratkan sesuatu yang bercitarasa pedas,tapi di tangan koki jempolan seperti istri saya yang rela mengabdi demi suami,sambal yang pedas di modifikasi dengan tambahan aksesoris baru yang aduhai rasanya.pedas pelan pelan di singkirkan,berganti dengan aroma manis kecut nan gurih menghilangkan rasa takut.
Resepnya sederhana dan sama seperti umumnya sambal.cabe rawit secukupnya,bawang merah sebagai kawanya,tomat di iris tipis sebagai pemanis tampilan,kecap manis sebagai penyempurna rasa,gula penambah gurih dan romantis suasana,dan jangan lupa beberapa siung bawang putih penghangat aroma.
Giling kasar sebagai lambaran,tumis sebentar di atas wajan.tuangkan kecap dengan nada cinta,pelan bahkan syahdu.dan terakhir adalah senyum manis dari sang istri tercinta sebagai garnisnya.lengkap bin komplet.
Biasanya di santap dengan tahu goreng,tempe mendoan,kerupuk,bahkan di campur nasi hangatpun rasanya tetap maknyus.apalagi sore sore sehabis gajian,suasana ceriah lebih terasa.istri bahagia,saya gembira,ATM terisi pula.sambal kecap memang perlambang cinta.
Itulah sekelumit kisah saya dengan sambal kecap pavorit dan istri tercinta.bagi anda yang takut pedas,bisa ikuti kisah saya tersebut.tapi syaratnya cuman satu,cari istri yang pintar masak dan pengertian.salam sambal kecap.
pedasnya sambal masih bisa ku akali,tapi cinta pada istri berbakti sampai matipun akan ku tepati.sambal tanda cinta,sambal tanda sayang.
salam kang marakara