Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Makan Nasi Padang dengan Sayur Politik

Diperbarui: 25 April 2019   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka menu masakan padang.foto : antara

Politik itu memang keterlaluan.semua hal yang di seret seret ke dunia politik akhirnya menimbulkan citra buruk.hal yang remeh temehpun akhirnya jadi polemik berkepanjangan karena politik sudah menunggangi.

Masih ingat dengan emak emak yang di seret kedunia politik?  bukanya mengangkat harkat dan derajat kaum wanita,malah semakin menjerumuskan kaum ratu rumah tangga ini kejurang kehancuran.contoh aktulnya adalah emak Ratna Sarumpaet yang tersangkut kasus hoax.

Dan kini nasi Padang hendak di hidangkan bersama sayur politik ke hadapan masyarakat,apa salah dan dosa nasi padang hingga harus di jadikan alat politik untuk meraih kemenangan.apa sudah kehabisan ide politik,hingga makananpun di jadikan senjata menyerang lawanya.

Tapi siapapun yang menggoreng isu nasi padang ini,maka di yakini dia pasti orang yang sedang lapar.memang sudah jadi rahasia umum,bila mendengar nasi padang di sebutkan sementara perut sedang lapar keroncongan,pasti bawaanya kepingin di borong satu warung.

Tapi yang melempar isu boikot nasi padang ini tampaknya sedang lapara berat.tapi dia lapar kekuasaan dan kemaruk jabatan.maka akal sehatpun mulai di kesampingkan.begitulah bila hasrat ingin berkuasa sudah menggerogoti rongga perutnya.

Dan isu ini jangan di pandang sepele,nasi Padang pasti berkaitan dengan orang padang,orang padang asal usulnya dari pulau sumatera.maka ujung ujungnya adalah hendak memecah belah persatuan dengan menonjolkan kedaerahan dan kesukuan.maka siapapun yang berniat menggoreng isu ini dia pasti orang yang tidak cinta kepada negara kesatuan republik indonesia.

Bagaimana kita hendak rekonsiliasi pasca pilpres,bila hati dan pikiran kita ternyata masih di rasuki hawa curiga dan nafsu untuk berkuasa.mungkin besok besok akan ada emak emak 01-02(sudah terjadi),anak 01-02,bus 01-02,rumah makan 01-02,bahkan jalan 01-02.semuanya beraroma politik krbencian dan permusujan.

Saya bertahun tahun makan nasi padang,tetangga orang padang,sahabat banyak orang padang,bahkan dapat menantupun orang padang.tapi rasanya pilihan politik tidak berpengaruh dalam kehidupan dan pergaulan,itu artinya,para politisilah dengan pernyataan dan ucapanya yang sering membuat rusak suasana.

Maka marilah kita bersatu kembali,siapapun yang menang,kita ya seperti ini juga.yang jadi petani ya tetap mencangkul,yang buruh ya tetap buruh.untuk apa meributkan sesuatu yang hanya di kuasai para elit negeri ini.mari kita bersatu

Salam indonesia damai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline