Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Bulan Tersipu Malu

Diperbarui: 24 April 2019   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mentari menatap malu pagi ini,di balik kerimbunan pohon jambu,di iringi arak arakan mega yang tersenyum sendu,mentari terasa enggan untuk menyapa,mentari mulai bosan hendak bicara

Awan mendung cepatlah berlalu,singkirkan gejolak rindu yang mulai membatu.biarkan tiupan angin sejenak melenakan,biarkan jilatan embun pagi terasa mendinginkan

Adakah aku mulai mendua,bercengkrama riang dengan rembulan sepanjang malam,ataukah kunang kunang telah membisikan,betapa kelam menyanyikan lagu kesyahduan

Tetap kutunggu selalu yang ku rindu,akan ku nanti semua yang telah pergi,hadirmu tak pernah terganti,hilangmu terasa melayang seluruh jiwaku.kembalilah mentari,seperti kemarin kau menyapaku dalam ingin

Bagan batu 24 april 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline