Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Ibnu Khaldun, Anakku

Diperbarui: 23 April 2019   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Pagi telah menjelang,mentari seakan tahu engkau akan melangkah jauh.
melintasi jalan sunyi,menyeberangi lautan api,engkau mantapkan hatimu,
bulatkan tekat tuk arungi dunia,
hingga tergenggam cita cita

Ibnu khaldun anaku,dengan sarung lusuh baju koko biru,
kau ayunkan langkah hendak mengukir sejarah.
langkah pertama adalah tangga derita demi sebuah asa,
usah kau menoleh kembali,doa kami akan selalu menyertai langkahmu

Bukan bundelan kitab klasik yang akan menanimu ketika badai menghadang,
bukan limpahan materi jadi penolongmu ketika lapar dan haus mulai menodong.
biarkan rasa lapar menasehatimu tentang halal haram,
biarkan panas dan kehujanan beri petuah akan arti kebenaran

Maafkan aku bila belum sempurna menempahmu,
buatkan tembok tebal agar kemunafikan tak menjebol imanmu.
Ibnu khaldun anaku,hanya satu nasihatku jangan kau jual agamamu hanya demi duniamu.
berangkatlah,usah menoleh lagi

Bagan batu 23 april 2019
Nb : terkhusus anaku Ibnu khaldun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline