Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Akar Rumput

Diperbarui: 14 April 2019   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Bagaimana aku bisa menumbuhkan beni,bila tanah di paculi tapi rumput tak mau mati

Ku aliri dengan irigasi budi pekerti,tapi hama dengki berulang kali mendatangi

Benihku mati harapan terakhirku pergi,sia sia ku ulang tabur kembali

Inikah pertanda panen suatu hari nanti,akar rumput akan mendominasi

Di mana hendak ku tebar cikal bakal,bila udara di cemari permusuhan

Benihku tak sempat menjadi kecamba,tanahku hanya lapangan berisi akar rumput semua

Bagan batu 14 april 2019

Nb : adakah tanah yang belum tercemari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline