Aku yang terbiasa menulis tanpa pernah melalui,beribu kata kata tapi jauh dari makna
Aku bisa bersalin rupa di sebalik kata,seperti titik dan koma yang tak pernah betah di satu arah
Ku sembunyikan jati diri di balik sebuah puisi,berharap tepuk tangan menggendong puja dan puji
Ku sisipkan kata iba agar mereka makin percaya,manis kata tapi berduri perih
Ku tuliskan tentang penderitaan,tapi aku terbahak dalam keriangan
Kata per kalimat dusta bersama,makna terjajah haus akan ketenaran
Bagan batu 31 maret 2019
Nb : menandai 3 bulan bersama kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H