Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | I Love You

Diperbarui: 14 Maret 2019   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tlah mengering tuju laut dan tuju samudra,mendidih gelisah puncak puncak es di antartika

Embun terbakar di pucuk dedaunan,menanti kata bak titah para dewa

Ku ajak rembulan untuk menemani,ku rayu bintang agar sudi mengajari

Hatiku tetap gagu lidahku terasa kelu,tuk ucapkan i love you

Apakah aku bodoh tak mampu ucapkan kata penghias dunia,apakah aku dungu lidah membeku tuk ucapkan i love you

Aku tak pernah menyesal tak mampu ucapkan,aku bahagia mampu sembunyikan

Bagiku cinta haram untuk di katakan,karena ia hanya langgeng bila di buktikan

Tunggulah aku seribu tahun lagi agar cinta terucapkan,tapi seribu bukti kan ku persembahkan,bahkan detik ini sebelum berlalu

Bagan batu 14 maret 2019

Nb : untuk istriku tercinta,yg sedang puasa sunah ,mensyukuri usia yang genap 50 tahun.bagiku kau tak pernah tua.ketika pertama berjumpa,begitu pula nanti seandainya maut memisahKn kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline