Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Sajadah Air Mata

Diperbarui: 12 Maret 2019   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Dalam sunyi keheningan malam,ketika bulan dan bintang saling bersahutan

Aku larut bersama semesta alam,lantunan dzikir dan pujian menggema beralun penuh kesyahduan

Ya ALLAH,Ya Rahman,Ya Rohim,tuhan yang memegang seluruh urusan

Zat yang tunggal yang mengatur segala kuasa,tempat bergantung segala hajat dan keperluan

Kutumpahkan semua resah di hati,kucurahkan segala kerisauan jiwa ini

Tumpah sudah air mata penyesalan,luruh sudah semua angkuh kesalahan

Ketika ALLAH dan hambanya berdekatan,ketika pencipta dan makhluknya bersentuhan

Hilang sudah diri yang fana,tuntas sudah rasa dahaga akan bahagia,lenyap di telan keagungaNYA

Allahumma inni a'udzubika min azabi jahannan,wa min azabil qobri,wa min fitnatil mahya wal mamati,wa min syarri fitnatil masihi dajjal

Bagan batu 12 maret 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline