Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Gagang Sapu

Diperbarui: 10 Maret 2019   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Ku titipkan segenggam rindu dari ujung hatiku,tersimpan rapat di tangkai gagang sapu.

Kan ku bagikan tuk perempuan tua yang merenda asa,di kala senja sebentar datang menjelang

Dia bukan babumu dia bukan pesuruhmu.gemetar tanganya beribu kasih mengalir mendukungmu

Gemeretak tulang mengalunkan pengabdian,buramnya pandangan mencerminkan pengorbanan

Dia bukan pelayanmu dia bukan abdimu,langkah gemetar sejuta perih di terjang

Perempuan perempuan tua renta lambang kesetiaan,tua merana di tangan majikan

Kau bukan tuanya kau bukan majikanya,mahkota kemuliaan bersinar di jiwanya

Titip rinduku lewat gagang sapu,perempuan tua perkasa yang rela menjadi debu

Bagan batu 10 maret 2019

Nb : untuk seorang perempuan tua perkasa,yang di ujung senja tetap harus berjuang mencari nafkah.ku temui hari ini ketika panas matahari hendak menghanguskan bumi.salam dariku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline